Gempa Bali: Apakah ada peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 5,2 SR? Apakah aman?

Bali diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR pagi ini, menyusul serentetan gempa besar di wilayah tersebut.

Gempa terasa di kawasan liburan Uluwatu, yang dipenuhi dengan candi-candi kuno, patung-patung raksasa dewa-dewa Hindu, dan deretan pantai.

Pusat gempa berada di laut dan tercatat enam mil di bawah tanah, hanya 64 mil sebelah barat kota Denpasar Bali selatan.

Namun, gempa tersebut jauh lebih kecil dari gempa berkekuatan 6,3 dan 6,9 skala Richter yang melanda pulau tetangga Lombok awal bulan ini.



Lebih dari 500 orang tewas dan sedikitnya 1.300 orang terluka di Lombok dan Bali.

Indonesia sering dilanda gempa bumi, karena gunung berapi di wilayah ini termasuk yang paling aktif di Cincin Api Pasifik.

25.000 cincin berbentuk tapal kuda terletak di cekungan Samudra Pasifik dan sekitar 90 persen gempa bumi di dunia terjadi.

Apakah ada peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 5,2 SR?

Gempa Bali: Apakah ada peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 5,2

Gempa Bali: Awal bulan ini para wisatawan terdampar (Gambar: REUTERS)

Tidak ada peringatan yang dikeluarkan.

Apakah aman untuk bepergian?

Selama sebulan terakhir, Kementerian Luar Negeri telah memperingatkan wisatawan untuk hanya bepergian ke pulau-pulau Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air), dan wilayah barat laut Lombok jika diperlukan.

Semua perjalanan dalam jarak 4 km dari kawah Gunung Agung di Bali timur tidak disarankan.

Gempa Bali: Apakah ada peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 5,2



Seorang wanita berjalan melewati rumah-rumah yang runtuh di Kayangan di Lombok utara (Gambar: GETTY)

Seorang wanita berjalan melewati rumah-rumah yang runtuh di Kayangan di Lombok utara

Seorang ibu menangis setelah gempa susulan melanda pulau-pulau di Indonesia (Gambar: GETTY)

Zona merah yang sama berada dalam jarak 7 km dari kawah Gunung Sinabung di Kabupaten Kalo, Sumatera Utara karena aktivitas gunung berapi yang sedang berlangsung.

FCO mengatakan: 'The Foreign and Commonwealth Office (FCO) menyarankan agar semua kecuali perjalanan penting ke daerah Lombok utara dari rute timur-barat utama dari Pamenang, yang melewati utara ibukota Mataram menyeberang ke kota Lombok (Jalan H. Mansur - Jalan Jendral Sudirman - Jalan Raya Mataram -Sikur - Jalan Raya Masbagik - Jalan Raya Anjani - Jalan Kooperasi - Jalan Raya Labuhan Lombok).

'Area ini meliputi Kepulauan Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) dan Taman Nasional Gunung Rinjani, tetapi tidak termasuk Senggigi di pantai barat dan pelabuhan Kayangan di pantai timur.'